Beberapa Sekolah Menengah Atas atau sederajat di Provinsi Sulawesi-Selatan bersiap untuk melaksanakan pembelajaran tatap muka. Pemerintah Provinsi Sulawesi-Selatan sangat antusias pembelajaran tatap muka akan berhasil. Namun, sebagian orangtua siswa(i) khawatir pembelajaran tatap muka akan melahirkan kluster baru penularan Covid-19.

Komisioner Komisi Perlindungan Anak Indonesia (KPAI) Bidang Pendidikan Retno Listyanti mendukung kebijakan pemerintah yang sudah membolehkan sekolah tatap muka terbatas di masa pandemi bagi wilayah zona level tiga ke bawah. Namun, KPAI merekomendasikan harus ada empat syarat yang harus dipenuhi, 70 persen warga sekolah harus sudah divaksin Covid-19.

  1. Sekolah harus memenuhi segala syarat dan kebutuhan penyelenggaraan sekolah tatap muka terbatas termasuk memastikan protokol kesehatan untuk mencegah penularan Covid-19.
  2. Vaksinasi warga sekolah harus mencapai 70 persen
  3. Pemerintah Daerah harus jujur dengan positivity rate daerahnya
  4. Pemetaaan materi tiap mata pelajarannya.
Hari pertama sekolah tatap muka terbatas dengan tetap menerapkan protokol kesehatan yang ketat.

SMKN 4 Takalar menjadi salah satu Sekolah di Kab. Takalar yang menggelar pembelajaran tatap muka (PTM) terbatas pada Kamis (02/09/2021)

Wakil Kesiswaan SMKN 4 Takalar Zaenal Ahmad mengatakan, proses belajar dilakuan dengan kapasitas 50 persen dengan metode Ganjil/Genap sesuai dengan nomor urut absen siswa(i) yang datang secara bergantian setiap minggunya dan dengan penerapan protokol kesehatan yang ketat.

Pembelajaran tatap muka berlangsung dari mulai pukul 08:00 WITA hingga 11:00 WITA. Para siswa harus masuk gerbang utama dan akan dicek suhu tubuhnya serta harus mencuci tangan, kemudian diarahkan ke kelasnya masing-masing.

Wakasek Kesiswaan juga mengatakan pada masa belajar tatap muka terbatas jam istirahat ditiadakan jadi baik guru maupun siswa diwajibkan membawa makanan dari rumah masing-masing. Wakasek Kesiswaan juga berharap ini adalah solusi dari permasalahan pembelajaran jarak jauh (PJJ) yang selama ini diterapkan di masa pandemi.

By admin

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *